Lah Serikat Pekerja Kok Usir Operator?

Lah Serikat Pekerja Kok Usir Operator?
IPC/Pelindo II

Karena di operasi kami bekerja berdasarkan plotting-an tersebut. Sehingga kami merasa apa yang menjadi permintaan SP JICT semalam, langsung dilaksanakan walau pun kami tidak sepakat.

Kemudian teman-teman operator RTGC grup B dikumpulkan di ruangan kantin (-/+ 50 personel) oleh SP JICT ( pengurus inti) kembali kami diperintah untuk tidak bekerja sebagai operator RTGC.

Tidak ada manajemen, duty manajer dan manajemen lainya dari JICT yang hadir. Sehingga kami tetap menolak larangan bekerja tanpa surat resmi dari JICT.

Semenjak kejadian itu kami tetap hadir absen finger print dan standby di area lini 1.

Pada tanggal 10 Desember 2016 terjadi kecelakaan kerja pada RTGC No 10 pada pukul 20:30 container jatuh dan ada juga container yang terserempet RTGC karena teman-teman PT Empco bukan job desk-nya sebagai operator RTGC.

23 Desember 2016 Manajemen JICT mengeluarkan surat pengumuman untuk bekerja. Kepada kami seluruh pekerja di JICT termasuk kami operator RTGC Pelindo/IPC yang ditempatkan di JICT.

Setelah mengetahui surat tersebut SP JICT langsung mengadakan rapat anggota pada pukul 15:00 Kemudian pengurus SP JICT melakukan orasi di depan gedung JICT, aktivitas seluruh operator terhenti karena teman-teman PT Empco semuanya ikut pada aksi tersebut.

Kami operator RTGC IPC tetap stand by menunggu instruksi kerja. Namun sampai pukul 20:00, operasional dari unit lain seperti (control tower) sama sekali tidak ada yang bekerja, sehingga kami tidak bisa bekerja sendiri.

Aksi pengusiran yang diduga dilakukan Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) terhadap operator RTGC Pelindo 2 alias IPC

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News