Lahan di Kabupaten Bekasi Diserobot Pengembang, Warga Lapor ke Bareskrim Polri
jpnn.com, JAKARTA - Seorang warga, M Rezza didampingi kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Muchtar Pakpahan dan Associate membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri karena dugaan penyerobotan lahan di Bekasi.
Laporan dugaan penyerobotan lahan oleh pengembang itu tercatat dengan nomor STTL/190/VI/2024/BARESKRIM.
Rezza mengungkapkan kasus dugaan penyerobotan lahan itu meliputi sebidang tanah seluas 2,6 hektare yang tercatat dalam Letter C dengan nomor 39 Persil 685 yang dilakukan oleh pengembang.
Sebidang tanah miliknya itu katanya belum selesai pembayarannya, namun pihak pengembang telah melakukan pembangunan.
"Pembelian tanah yang dilakukan pengembang itu tidak secara menyeluruh, melainkan hanya sebagian, yaitu di bagian muka jalan. Tanah itu kemudian dibangun dan menutup akses jalan warga," ucap Rezza dalam keterangannya, Sabtu (15/6).
"Karena itu, warga mau tidak mau terpaksa menjual murah tanah mereka kepada pengembang," lanjutnya.
Peristiwa tersebut diungkapkan Rezza hampir dialami oleh semua pemilik tanah yang bersinggungan dengan lahan milik pengembang.
Kasus dugaan penyerobotan lahan ini menurutnya juga sangat merugikan warga setempat.
M Rezza didampingi kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Muchtar Pakpahan dan Associate membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri karena dugaan penyerobotan lahan.
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Kowani Dukung Polri atas Berdirinya Dittipid PPA-PPO
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak