Lahan Dilanda Banjir, Kementan Ajak Petani Grobogan Gunakan Asuransi

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian mengajak petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menggunakan asuransi untuk mengatasi ancaman gagal panen akibat banjir di wilayah tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan asuransi bisa membuat petani tenang menghadapi kondisi buruk.
"Petani harus selalu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi di lahan pertanian. Utamanya yang bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi gagal panen bisa membuat petani merugi. Namun, kondisi tersebut bisa diatasi dengan asuransi," katanya, Selasa (26/1/2021).
Kekhawatiran kini melanda petani di Kabupaten Grobogan.
Sebab, lahan pertanian milik petani terancam gagal panen akibat terendam banjir.
Kementerian Pertanian mengatakan asuransi bisa membantu petani mengatasi hal tersebut.
Banjir yang merendam 200 hektare lahan persawahan ini terjadi di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan.
Banjir terjadi akibat meluapnya anak Sungai Lusi.
Asuransi bisa membuat petani tenang saat menghadapi kondisi buruk. Besar klaim mencapai Rp 6 juta per hektare.
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan