Lahan Milik PT Bramasta Sakti Bakal Dimanfaatkan Food Estate Untuk IKN
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT. Bramasta Sakti sebagai anak usaha MMS Group Indonesia yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan menyerahkan lahan sebesar 36,8 ha kepada Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.
Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai food estate untuk mendukung ketersediaan bahan pokok di Ibu Kota Negara Nusantara.
Lahan tersebut terletak di desa Margahayu, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. PT. Bramasta Sakti dalam kegiatan pengelolaanya didukung oleh beberapa perusahaan lain seperti PT Multi Harapan Utama (Sponsor CSR), Central Wisconsin Agriculture Services (Konsultan Perkebunan) dan Yayasan Cattle Buffalo Club. (Konsultan Peternakan).
Seremonial ini dihadiri oleh Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Pangdam VI/Mulawarman, selaku perwakilan dari Kodim 0906 Tenggarong dan Adri Martowardojo, selaku perwakilan langsung dari MMS Group Indonesia di Aula Mini Ranch milik PT. Bramasta Sakti.
“Kegiatan ini merupakan sumbangsih kami dari MMS Group Indonesia untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional khususnya di Kalimantan Timur. Kami percaya akan perlunya sinergi dari semua pihak khususnya dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok ternak dan kelompok tani di daerah ini," ujar Adri Martowardojo.
Ardi mengatakan hal ini membuktikan hubungan kerja sama yang terjalin dengan baik antara masyarakat dengan pihak TNI dan swasta.
"Seperti PT. Bramasta Sakti ini akan memperkuat ketahanan negara khususnya di sektor pangan," sebut Adri.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai food estate untuk mendukung ketersediaan bahan pokok di Ibu Kota Negara Nusantara.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Rapat Bareng Mentan, Legislator Ini Ingatkan Soal Kegagalan Food Estate Terdahulu
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya