Lahan Pertanian di Depok Tergerus Perumahan
Kamis, 03 Maret 2011 – 03:53 WIB
DEPOK - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempertahankan area pertanian di wilayahnya tidak berhasil. Terbukti lahan pertanian di kota berlambang belimbing ini merosot setiap tahunnya. Tergusur oleh proyek perumahan. Berdasarkan catatan terakhir di Pemkot Depok. luas lahan pertanian di wilayah yang dipimpin Nurmahmudi Ismail itu hanya tinggal 932 hektare saja.
Kepala Dinas Peternakan, Pertanian, Perikanan Kota Depok Widyati Riyandani menyatakan bahwa pengurangan lahan pertanian itu akibat dialihkan ke pemukiman. Kondisi ini sangat mengganggu para petani lokal.
”30 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan sulit dipertahankan. Kalau mau aman, ya lahan pertanian ini dimasukan dalam undang-undang sebagai bagian RTH,” terangnya, Rabu (2/3).
Widya juga menuturkan, setiap tahunnya diperkirakan pengurangan lahan pertanian antara 3 persen sampai 4 persen. Jumlah tersebut sudah termasuk lahan peternakan, perikanan, pertanian dan lainnya. ”Kita khawatir, adanya pengurangan air tanah dan daratan mengalami penurunan. Belum lagi ancaman bencana lainnya,” terangnya juga.
DEPOK - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempertahankan area pertanian di wilayahnya tidak berhasil. Terbukti lahan pertanian di kota berlambang
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS