Anies Ungkit Lahan Prabowo di Debat Capres, Jubir AMIN Berharap Jokowi Masih Seperti Dahulu
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Surya Tjandra menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan membela Prabowo Subianto pasca-debat capres bertema pertahanan.
Surtjan -panggilan akrabnya- menyebut pembelaan dari Presiden Jokowi kepada capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu justru ibarat menepuk air di dulang tepercik muka sendiri.
"Mungkin tidak masalah kalau beliau merasa harus mendukung anaknya (Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo, red), tetapi jangan sampai mengganggu proses demokrasi kita karena kepentingan pribadi seperti itu,” ujar Surtjan melalui keterangannya kepada media, Selasa (9/1/2024).
Dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 lalu, Anies mengungkit soal lahan seluas 340 ribu hektare milik Prabowo. Namun, ketua umum Partai Gerindra itu menyebut Anies menghasut.
Surtjan menegaskan pernyataan Anies soal lahan milik Prabowo itu hanya mengulangi hal serupa yang dilakukan Jokowi pada Debat Capres Pilpres 2019.
Selain itu, mantan wakil menteri agraria dan tata urang (ATR) itu menyebut pernyataan soal lahan milik Prabowo juga berbasis data.
“Data kepemilihan lahan Prabowo seluas 340 ribu hektare juga sudah dikuatkan oleh Kementerian ATR/BPN,” kata Surya.
Oleh karena itu, Surya meminta semua pihak, termasuk Jokowi, jujur dalam pikiran maupun tindakan.
Surya Tjandra menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang terkesan membela Prabowo Subianto pasca-debat capres bertema pertahanan.
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani