Lahan Produktif Terancam Habis

Lahan Produktif Terancam Habis
Lahan Produktif Terancam Habis
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Mataram Cukup Wibowo menjelaskan, alih fungsi lahan tidak bisa dihindari, seiring berkembangnya ekonomi dan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun. Perkembangan itu tentu harus diikuti dengan peningkatan berbagai infrastruktur dengan memanfaatkan lahan produktif.

Meski demikian, Pemkot Mataram tetap berkomitmen untuk mempertahankan ruang terbuka hijau sebagai daerah resapan air. Salah satu buktinya, kawasan hutan kota di Jalan Udayana, dan ruang terbuka hijau di kawasan Abian Tubuh, Cakranegara.

Upaya intervensi terhadap alih fungsi lahan, khususnya untuk pembangunan pemukiman baru juga tetap dilakukan. Hal ini dilakukan melalui intervensi perizinan bagi para pengembang. Namun bukan berarti mempersulit para pengembang untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan. ’’Lahan yang dijadikan permukiman itu juga bukan milik pemerintah. Jadi pemerintah hanya bisa intervensi dari sisi perizinan. Apalagi, lahan itu dijual oleh pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan anak-anaknya dan kebutuhan hidup lainnya,’’ tegas Cukup Wibowo. (cr-wal)

MATARAM-Pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan Lingkar Selatan Kota Mataram, terutama permukiman baru seolah tak terbendung. Kondisi ini mengancam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News