Lahan Rawa, Terobososan Baru dari Kementan Hadapi Paceklik
jpnn.com, BANJARBARU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meresmikan Pekan Pertanian Rawa Nasional II di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu (17/10).
Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38 di Kalimantan Selatan.
HPS ke 38 mengangkat tema Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045.
Karena itu disajikan berbagai kegiatan guna meningkatkan inovasi teknologi pertanian untuk lahan rawa sehingga menjadi solusi baru penyediaan pangan.
Mentan Amran mengatakan pemanfaatan lahan rawa untuk pangan adalah terobosan baru sebagai solusi paceklik pangan yang terjadi pada November, Desember dan Januari.
Saat paceklik pangan terjadi di Jawa, tambahan pangan bisa dipenuhi dari lahan rawa seperti dari Kalsel.
Karenanya, sambung Amran, dalam mewujudkan Indonesia menjadi lumbuung pangan dunia 2045, salah satu potensi besar yang bisa dikembangkan yakni lahan rawa lebak dan pasang surut.
Indonesia memiliki lahan rawa 34,1 juta ha yang terdiri dari lahan rawa lebak 25,2 juta ha dan rawa pasang surut 8,9 juta ha yang tersebar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Diperlukan inovasi teknologi pertanian untuk lahan rawa sehingga menjadi solusi baru penyediaan pangan.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya