Lahar Dingin Tebar Ancaman
Ratusan Ribu Lahan Pertanian Hancur
Senin, 08 November 2010 – 05:00 WIB
Menurut Kepala Desa Blongkeng Yulianta, sebanyak 657 warganya telah mengungsi. Saat ini yang tersisa hanya kalangan anak muda untuk berjaga-jaga. "Di Dusun Sabrangkali dari 140 kepala keluarga tinggal 10 KK yang tersisa. Warga sangat ketakutan," kata Yulianta.
Dijelaskan, posisi Desa Blongkeng yang terletak di antara dua sungai yakni Kali Putih dan Kali Blongkeng, kerap menjadi sasaran terjangan lahar dingin. Karena kedua sungai ini sama-sama berhulu di Gunung Merapi dan sudah berulangkali mengalirkan lahar. "Kedua sungai itu sangat berbahaya karena membawa material vulkanik Gunung Merapi. Jika terkena lahar dingin, warga mengungsi ke Kalibawang," jelasnya.
Sementara itu, peristiwa banjir lahar dingin ini menjadi tontonan yang jarang dinikmati warga Magelang. Mereka menyempatkan diri untuk melihat langsung banjir yang membawa material merapi itu. Tidak sedikit yang mengabadikannya dengan ponsel pribadinya.
"Luar biasa batu sebesar gajah hanyut seperti buih dibawa gelombang, pohon-pohon kelapa juga ikut hanyut. Banjir lahar ini merupakan yang paling besar," kata Abduh, warga Kecamatan Mertoyudan yang menyempatkan menonton kejadian itu.
MAGELANG - Ancaman bahaya letusan Gunung Merapi terus mengkhawatirkan. Hujan dengan intensitas tinggi di atas gunung memicu luncuran banjir lahar
BERITA TERKAIT
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung