Lahir Perempuan, Menginjak Remaja Dada jadi Rata dan Berkumis
jpnn.com - SEMARANG –Torikin, 42, dan Seni, 39, pasangan suami istri yang tinggal di Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, itu sudah dikaruniai sepuluh anak.
Namun, takdir menggariskan empat di antara sepuluh anak mereka meninggal dunia dengan sebab sakit yang tidak diketahui. Sedangkan empat anak lainnya kemudian terungkap mengalami kelainan genetis dalam bentuk kerancuan kelamin. Hanya dua anak dari pasangan yang bekerja sebagai buruh serabutan di desanya itu yang tumbuh normal.
Kepada Jawa Pos Radar Semarang, Torikin mengungkapkan ihwal diketahuinya kasus kerancuan kelamin pada anak-anaknya. Itu terjadi saat dia menerima keluhan dari anak pertamanya, Siti Damayanti, 18, dua tahun lalu.
Santri di salah satu pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur (Jatim), tersebut sejak lahir terlihat sebagai perempuan. Selain itu, sifat-sifatnya memang cenderung perempuan.
”Namun, setelah menginjak remaja, Siti mengaku terjadi perubahan fisik,” ungkap Torikin. Kelainan muncul terutama pada payudara yang mulai hilang. Suara Siti juga berubah seperti laki-laki serta tumbuh kumis dan cambang pada wajah. Keluhan si sulung itu langsung mengingatkan Torikin pada kasus yang menimpa kerabatnya, Santi, 40.
Saat itu Santi mengungkapkan keluhan serupa dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang untuk dicek di laboratorium. ”Pada 2012, Santi akhirnya sukses dioperasi di RSUP dr Kariadi Semarang,” tutur Torikin. (ewb/aro/c11/kim/bersambung/I)
SEMARANG –Torikin, 42, dan Seni, 39, pasangan suami istri yang tinggal di Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah, itu sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer