Lahirkan Bayi Kembar 4, Titik Yulianti Lemas
Senin, 20 Februari 2012 – 07:22 WIB

Lahirkan Bayi Kembar 4, Titik Yulianti Lemas
Keempat bayi itu jenis kelaminnya perempuan, pertama lahir beratnya sekitar 1,8 kg dengan panjang sekitar 48 cm, kemudian bayi kedua 1,9 kg dengan panjang 49 cm. Kemudian bayi yang ketiga dengan berat 1,7 kg dan panjang 48 cm dan bayi keempat beratnya 1,6 kg dengan panjang 47 cm.
Menurut kakak ipar ibu bayi kembar empat itu, Samsilat, sebelum dilakukan oparasi, ibu bayi kembar empat ini sudah pernah di USG selama lima kali. Namun yang kelihatan sewaktu USG hanya tiga orang bayi, tapi berkat karunia Tuhan, yang lahir ternyata empat orang. “Memang saat kondisi hamil perut ibu bayi itu agak besar. Dan yang di USG hanya tiga yang Nampak, tapi saat lahir empat orang,” sebut Samsilat.
Samsilat juga mengisahkan tentang keluarga bayi kembar ini, dimana kondisi orangtua bayi-bayi itu merupakan kelaurga kurang mampu. Pasalnya, Doris hanya berprofesi sebagai tukang becak di Kinali dan Titik hanya ibu rumahtangga. Untuk itu, mereka berharap donatur yang mau membantu biaya selama dilakukan persalinan.
“Sebagai keluarga dari bayi itu, kami harapkan ada orang yang menolong meringankan biaya selama persalinan ini. Karena ayahnya sehari-hari hanya tukang becak, pendapatannya tidak tentu,” kata Samsilat. Seraya juga menyampaikan, dengan lahirnya empat bayi kembar itu, berarti anak dari pasangan Titik Yulianti dan Doris ini sudah enam orang.
PASANGAN suami istri Titik Yulianti (35) dan Doris (38) warga Tampunik Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pantas berbangga hati.
BERITA TERKAIT
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas