Lainnya Naik, Harga Cabai Rawit Malah Turun

Lainnya Naik, Harga Cabai Rawit Malah Turun
Cabai. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dari pantauannya, natal dan tahun baru ternyata tak terlalu berpengaruh, namun tetap saja ada kenaikan harga karena tingginya permintaan.

Namun, kenaikan harga tersebut masih terkendali. Selain itu, ketersedian pasokan juga tak ada persoalan. ”Setelah kami monitor, harga terkendali dan stok juga lancar di Sumbar,” ucapnya.

Katanya, ada sejumlah komoditi yang sangat terkendali harganya. Misalnya minyak goreng. Pemerintah menetapkan harganya Rp 10.500 per liter.

Harga minyak goreng di Sumbar justru di bawah angka Rp 10 ribu per liter. Sementara untuk komoditi beras berada di atas harga yang ditetapkan pemerintah, namun masih di bawah harga rata-rata nasional.

Pemerintah menetapkan harga jual beras kualitas medium sekitar Rp 9.300 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata beras secara nasional Rp 10.300 per kilogram. Harga beras medium di Sumbar berada pada kisaran Rp10 ribu per kilogram.

Terkait harga daging yang masih tinggi di Sumbar, katanya mungkin saja karena kekhasan masyarakat Sumbar yang suka masakan rendang dan dendeng. Sehingga, daging yang dijual daging segar bukan daging beku.

“Komoditi daging tak terlalu memberikan pengaruh terhadap inflasi. Untuk komoditi gula, kami akan intervensi jika harganya tak terkendali,” ucapnya.

Kemendag akan intervensi lewat Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). PPI akan membeli komoditi langsung ke sentranya sehingga bisa dijual ke pasaran dengan harga lebih murah.

JPNN.com - Petinggi Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau pergerakan harga sembako di dua pasar satelit di Kota Padang, Kamis (29/12). Dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News