Laju Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov Jatim Diminta Lebih Tegas Saat PPKM Darurat
Menurut LaNyalla, untuk menekan naiknya kasus positif Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan dari hilir ke hulu. Pembatasan mobilitas masyarakat adalah sebuah keharusan.
"Kalau yang ditangani hilirnya saja tidak akan pernah cukup. Memang cara yang tepat adalah melalui pembatasan mobilitas sosial," tutur Senator asal Jawa Timur ini.
LaNyalla menyadari PPKM Darurat akan sangat berdampak pada sektor ekonomi. Namun, risiko apapun harus diambil karena menyangkut keselamatan masyarakat.
"Justru kalau tidak diambil langkah PPKM Darurat kondisi akan semakin tak terkendali, misalnya layanan kesehatan kolaps, jumlah korban semakin banyak dan itu akan lebih besar pengaruhnya bagi sektor ekonomi. Karena pemulihan atau recovery-nya akan semakin lama," ucap dia.
LaNyalla meminta kepada semua pihak untuk patuh aturan PPKM Darurat, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, taat protokol kesehatan 5 M dan harus
berempati pada semua pihak yang bekerja dan berusaha menekan angka penularan.
"Tidak kalah penting dalam mendukung PPKM Darurat ini Pemprov perlu menggunakan semua kanal media untuk menyebarkan informasi terkait PPKM agar lebih meluas. Aparat terkait juga harus tegas memberikan sanksi jika mendapati ada yang melanggar di lapangan," tuturnya.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK: DPD RI Ingatkan KemenPAN-RB soal Komitmen tentang Non-ASN
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Awasi Program Makan Bergizi di Daerah, Komite III DPD RI Pastikan Tidak Ada Beban Biaya Bagi Penerima Manfaat
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim