Lakalantas saat Arus Mudik di Sulteng Naik 155 Persen
jpnn.com, PALU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat arus mudik lebaran 2022 naik 155 persen dibanding 2021.
Dirlantas Polda Sulteng Kombes Kingkin Winisuda menyebut kenaikan kasus lakalantas terjadi lantaran minimnya tingkat kepatuhan dalam berlalu lintas.
“Euforia masyarakat Sulawesi Tengah melaksanakan mudik Lebaran tidak diimbangi dengan kepatuhan dalam berlalu lintas sehingga berakibat meningkatnya angka kecelakaan," ucapnya di Palu, Rabu (4/5).
Selama enam hari pelaksanaan operasi Ketupat Tinombala 2022 pada 28 April sampai dengan 3 Mei 2022, Polda Sulteng mencatat terjadi 23 kasus lakalantas atau naik 14 kasus dibanding pada 2021.
"Berarti tahun 2021 itu sembilan kasus saja dan tahun 2022 ini naik 14 kasus sehingga totalnya 23 kasus lakalantas," sebutnya.
Kingkin menyebut kecelakaan lalu lintas terjadi baik saat arus mudik Lebaran hingga H+1 Idulfitri 1443 H.
Dalam kejadian lakalantas tersebut terdapat lima korban meninggal dunia, 14 orang luka berat, 28 orang luka ringan dan kerugian materiil Rp 87.500.000.
Kecelakaan lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 28 unit dan mobil penumpang 6 unit.
Ini penyebab kenaikan angka lakalantas saat arus mudik Lebaran di Sulteng. Pemudik dimbau berhati-hati saat arus balik nanti.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Natal & Tahun Baru, Dishub Sumut Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Logistik
- Terbukti Bersalah, Marisa Putri Penabrak IRT di Pekanbaru Divonis 8 Tahun Penjara