Laksamana Slamet Deklarasikan Capres
Optimis akan Didukung Partai Politik
Minggu, 19 Oktober 2008 – 19:09 WIB

Laksamana Slamet Deklarasikan Capres
JAKARTA- Bursa calon presiden dari pensiunan Jenderal makin marak. Setelah Jenderal Wiranto, Sutyoso, Prabowo, kini giliran Laksamana Slamet Subiyanto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2009. Berbeda dengan para Jenderal sebelumnya, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Slamet Subiyanto mencalonkan diri tanpa partai politik, namun melalui jalur calon independent. Dalam deklarasinya, Slamet diusung oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Indonesia dan Paguyuban Seni dan Budaya Nusantara. Meski begitu, Slamet tetap percaya diri dan tidak malu disebut sebagai Capres dari Paguyuban.
''Banyak cara untuk memilih pemimpin masa depan, karena itu tidak gampang mencari pemimpin yang amanah untuk bangsa dan rakyat,'' ujar Slamet usai deklarasi kepada wartawan di Jakarta, (19/10). Dalam deklarasinya, pidato Slamet memang berbeda dengan para jenderal-jenderal capres lainnya, yang selali disertai dengan janji-janji politik, seperti kemakmuran atau bebas korupsi. Tetapi, orasi Slamet lebih banyak memberikan nasihat agama, seperti layaknya khotbah para ustadz agama.
Baca Juga:
''Jangan salah pilih. Kalau perlu rakyat Indonesia shalat istikharah. Sekali salah pilih, akibatnya ditanggung selama lima tahun,'' Slamet menegaskan.
Slamet tampil begitu percaya diri. Mengenakan setelan safari coklat muda, lengkap dengan peci di kepala, pria lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1973 itu, menegaskan pencalonannya sebagai capres independen, benar-benar didasarkan pada keprihatinnya terhadap kondisi bangsa ini, yakni bangsa besar dengan sumber daya melimpah, tetapi tidak berdaya menghadapi gempuran globalisasi di segala bidang. Ia seperti tidak peduli, bahwa capres harus diusung oleh partai politik.
Baca Juga:
"Banyak sumber daya alam kita yang dicuri, minyak dan gas dikelola pihak asing, tetapi kita tidak mendapatkan apa-apa. Karenanya, jika Allah swt mengijinkan saya sebagai presiden periode mendatang, saya akan melakukan perubahan yang terarah, yang membuat bangsa ini kembali besar, bermartabat dan dihargai bangsa-bangsa lain," kata mantan Wakil Gubernur Lemhanas itu.
JAKARTA- Bursa calon presiden dari pensiunan Jenderal makin marak. Setelah Jenderal Wiranto, Sutyoso, Prabowo, kini giliran Laksamana Slamet Subiyanto
BERITA TERKAIT
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik