Laksamana TNI Yudo Margono: KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi 3 Bagian
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan kondisi KRI Nanggala-402 yang karam di perairan utara Pulau Bali pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.
Menurut Laksamana TNI Yudo Margono, KRI Nanggala 402 terbelah menjadi tiga bagian, sebagaimana disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"KRI Nanggala-402 terbelah tiga bagian tadi disampaikan Panglima TNI," kata Yudo saat jumpa pers di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4).
Tiga bagian yang terbelah itu, yaitu bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.
"Ini badan kapal memang tidak terlalu terang (visualnya). Nah, ini yang tadi disampaikan, ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan. Ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal. Ini badan kapal, bagian buritan kapal," kata dia, menerangkan bagian-bagian kapal yang terdeteksi kapal Indonesia dan Singapura, Minggu (25/4) pagi.
Dalam kesempatan yang sama, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengawali jumpa pers turut menyebut tim pencari berhasil mendeteksi beberapa bagian kapal, di antaranya kemudi vertikal belakang, jangkar, kemudi selam timbul, baju keselamatan awak kapal jenis MK11.
Hasil deteksi itu diperoleh setelah KRI Rigel-933 mencari di perairan utara Bali menggunakan alat deteksi sonar multibeam echo sounder (MBES) pada pukul 01.00 WITA, Minggu.
"Pada hari ini, Minggu, 25 April 2021 pada pukul 01.00 WITA, KRI Rigel yang sedang melakukan (pencarian memakai) multibeam echosounder melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum atau (posisi) tenggelamnya KRI Nanggala pada kedalaman 838 meter," kata Margono, saat jumpa pers.
Tiga bagian KRI Nanggala 402 yang terbelah itu, yaitu bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- Paling Pedas