Laksamana Yudo Margono Calon Tunggal Panglima TNI, Begini Respons Bang Bobby
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Adityo Rizaldi merespons penunjukan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurutnya, penunjukan mantan Danlanal Sorong sebagaimana tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) soal pergantian Panglima TNI yang dikirimkan ke DPR pada Senin (28/11) sore dinilai sangat tepat.
"Penunjukan KASAL sebagai panglima ini lebih untuk memenuhi prinsip keterwakilan matra secara bergantian menjadi panglima, karena dari periode pertama Jokowi belum ada matra laut jadi panglima," kata alumnus Universitas Trisakti itu.
Bang Bobby yang akrab disapa itu berharap institusi TNI di bawah Laksamana Yudo mampu mendukung misi dan visi Presiden Jokowi agar Indonesia menjadi poros maritim dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.
"Tetap menjadikan TNI sebagai institusi yang dipercaya dan dicintai masyarakat Indonesia," katanya pula.
Dia juga mengaku menyambut baik Surpres tentang calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang sudah disampaikan pemerintah ke DPR.
"Jadi dipastikan tidak akan ada kekosongan kepemimpinan TNI seperti tahun 1998 walaupun hanya beberapa hari," ujar Bobby.
Sementara itu, terkait pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Bobby menyebut yang akan ditanyakan adalah konsep sinergi peningkatan profesionalitas TNI dengan keterbatasan anggaran dari Kementerian Pertahanan serta tantangan pengembangan postur dan organisasi TNI.
Anggota Komisi I DPR Bobby Adityo Rizaldi merespons penunjukan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi Perusahaan Rudal BrahMos
- Istri Serka Holmes Ikut Terlibat Pembunuhan Eks Prajurit TNI, Ini Perannya
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto