Laksamana Yudo Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Diupayakan Melalui Negosiasi Damai

jpnn.com - TIMIKA - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtrens masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Pemerintah masih mengupayakan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pembebasan pilot Susi Air itu diupayakan melalui negosiasi damai, yang dilakukan pemerintah daerah bersama tokoh agama.
"Yang jelas tetap mengutamakan negosiasi damai karena kita tidak mau jatuh korban di pihak masyarakat. Karena pasti yang jadi korban adalah masyarakat kalau TNI menggunakan kekuatannya," kata Laksamana Yudo di sela-sela kegiatan mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Timika, Papua Tengah, Rabu (12/5).
Terkait adanya isu permintaan uang tebusan pembebasan pilot yang kemudian dibantah kelompok Egianus Kogoya, Panglima Yudo menyatakan tidak mengetahui siapa yang mengembuskan isu tersebut.
Sebelumnya Laksamana Yudo sudah menyatakan hal serupa bahwa dirinya tidak tahu dari mana isu itu berasal.
"Makanya saya tanya media dari mana isu itu berasal. Waktu itu ada yang tanya di (Kantor) Wapres, aku juga enggak dapat info," jelasnya.
Panglima TNI mengatakan sejauh ini pihaknya terus memonitor proses negosiasi yang dilakukan penjabat bupati Nduga.
Dia berharap media tidak terlalu membesar-besarkan hal sensitif berkaitan dengan proses pembebasan pilot Susi Air karena bisa menghambat proses negosiasi. (antara/jpnn)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan bahwa pembebasan pilot Susi Air tetap diupayakan melalui negosiasi damai.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo