Laksma TNI Rahmat Eko Pimpin Patroli Udara di Karang Unarang dan Sebatik

jpnn.com, JAKARTA - Untuk mengetahui langsung kondisi di daerah operasi, tidak hanya mengandalkan laporan anak buah menjadi tugas utama setiap pimpinan agar tugas pokok operasi terlaksana dengan baik. Ini menjadi penekanan Panglima Koarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto kepada para komandan satuan maupun komandan kapal saat melaksanakan suatu perintah operasi, baik Operasi Militer Perang atau Operasi Militer Selain Perang.
Begitu juga dengan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo, yang ikut memimpin langsung patroli udara pengamanan batas wilayah Indonesia dengan Malaysia di perairan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Dinas Penerangan Koarmada II dalam keterangan persnya, Senin (24/2) menyebutkan Danguspurla mulai memimpin patroli sejak take off dari Bandara Juwata Tarakan dengan menggunakan pesawat Casa yang dipiloti oleh Captain Pilot Lettu Laut (P) Aditya Mulyarajasa.
Selanjutnya patroli udara dilaksanakan menyusuri perairan ALKI II, kemudian Ambalat hingga Karang Unarang yang merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Pesawat juga sempat terbang rendah untuk melaksanakan pengamatan di mercusuar yang terdapat di Karang Unarang dan diakhiri dengan patroli di wilayah Sebatik.
Setelah melaksanakan pengamatan di Karang Unarang dan wilayah Sebatik, pesawat kemudian transit di Bandara Nunukan dan melanjutkan kembali perjalanan menuju Bandara Sepinggan Balikpapan.
Laksda Heru menjelaskan patroli ini bertujuan untuk mengamankan perairan wilayah NKRI dari tindak ilegal di laut seperti penyelundupan narkoba dan TKI ilegal.
“Lewat patroli udara ini kita harap mampu mencegah dini terhadap potensi kerawanan penyelundupan narkoba dan TKI ilegal serta pelanggaran wilayah khususnya yang terjadi di wilayah Ambalat dan wilayah perairan perbatasan RI- Malaysia,” terang Laksma Rahmat Eko.(fri/jpnn)
Panglima Koarmada II mengingatkan kepada para komandan satuan untuk mengecek langsung kondisi di daerah operasi, tidak hanya mengandalkan laporan anak buah.
Redaktur & Reporter : Friederich
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Titiek Puspa Masih Dirawat Di ICU, Manajer: Hari Ini Sudah Ada Respons Baik