Lakukan IPO, Artajasa Bakal Raup Rp 546 Miliar
Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena menuturkan, industri payment system di Indonesia sangat menjanjikan.
’’Sebab, tingkat penetrasi layanan perbankan dan keuangan masih rendah dan inisiatif pemerintah untuk mendorong pertumbuhan transaksi nontunai cukup tinggi. Selain itu, pertumbuhan transaksi e-commerce sangat cepat,’’ kata Bayu setelah due diligence perseroan dalam rangka IPO, Kamis (1/3).
Artajasa juga akan menambah partner bisnis. Dalam bisnis remitansi, perseroan menjajaki kerja sama dengan mitra dari Arab Saudi.
Saat ini mitra terbesar Artajasa untuk remitansi berasal dari Malaysia.
Untuk bisnis lainnya, perseroan berupaya menggandeng lebih banyak mitra dari perusahaan start-up seperti Tokopedia.
Saat ini perseroan menggandeng Go-Jek untuk penyediaan jasa e-billing. (rin/c22/fal)
PT Artajasa Pembayaran Elektronis melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dengan IPO, Kinerja Perusahaan Akan Makin Meningkat dan Lebih Efisien
- IPO Berbeda dengan Privatisasi, Simak Kata Pakar Hukum Pasar Modal
- Melantai di Bursa Saham, FUTR Kelebihan Permintaan Sampai Sebegini
- Lebih Transparan, IPO PGE Bisa Membangun Kepercayaan Publik
- IPO Langkah Strategis Bagi Pertamina Geothermal Energy
- Ada Pihak yang Tidak Menghendaki PGE jadi Transparan?