Lakukan Kekerasan, Pj Bupati Abdya Dipolisikan Petugas Damkar
Saat ini, korban petugas damkar itu telah membuat laporan secara resmi kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Abdya.
Yusri juga telah dibawa ke Puskesmas Blangpidie untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses hukum lebih lanjut.
Terpisah, Pj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan yang menyebut dirinya menendang salah seorang petugas tenaga kontrak di BPBK setempat.
"Ya Allah, masa bupati mukul, enggak benar itu," kata Sunawardi.
Menurut dia, ketika itu dia sidak pegawai ke BPBK. Namun, petugas yang piket kurang dua orang, dan keseluruhan yang hadir cuma 30 persen.
"Saya datang sidak, pegawai yang piket kurang dua. Keseluruhan cuma 30 persen hadir, saya bariskan, beri arahan agar siaga karena keselamatan masyarakat banyak di tangan petugas," ujarnya.
Nah, saat itu ada satu orang petugas yang piket tidak memakai sepatu, sehingga dirinya menendang sendal yang dipakai petugas tersebut.
"Saya tanya kenapa tidak pakai (sepatu, red). Dia jawab sudah koyak, saya tanya bagaimana lari dengan sandal, dia diam, setelah absen semua kami pulang, itu saja," ujarnya.
Begini kronologi kasus dugaan kekerasan terhadap petugas Damkar sehingga Pj Bupati Abdya Sunawardi dipolisikan. Kelakuannya...
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Ini Alasan Jaksa Tuntut Bebas Guru Honorer Supriyani
- Guru Honorer Supriyani Sangat Sedih Mendengar Dakwaan Penuh Kejanggalan
- Guru Honorer Ditahan atas Tuduhan Menghukum Siswa Anak Polisi, Reza Singgung Komitmen Kapolri
- Pramusiwi yang Aniaya Anak Majikan di Semarang Menyesal, Lalu Ungkap Hal Ini
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara