Lakukan Sweeping, Ormas Diancam Pidana
Minggu, 31 Juli 2011 – 11:21 WIB
JAKARTA - Mabes Polri akan mengambil tindakan tegas terhadap organisasi massa yang berani melakukan razia liar menyambut bulan puasa. Tidak hanya ditegur, mereka juga diancam pidana. Mereka akan dijerat Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penyerangan di muka umum dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
"Instruksinya tegas sampai daerah, agar tidak ada tindakan anarkis yang mengotori kesucian Ramadan," ujar Kadivhumas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, kemarin (30/7).
Baca Juga:
Mantan Kapolda Jatim itu mengatakan, apabila ada ormas yang membandel dan melakukan sweeping, maka akan ditindak tegas oleh polisi sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. "Jika elemen tersebut melakukan razia, maka konsekuensinya akan kita tindak. Sanksinya tergantung perbuatannya," tegasnya.
Agar tak ada tindak main hakim sendiri, masyarakat juga diminta melapor ke polisi, jika melihat ada tempat-tempat hiburan yang buka saat bulan Ramadan, karena wewenang razia ada di pihak kepolisian. "Lapor saja ke Polsek setempat. Kalau tidak ada tindakan, nanti petugasnya akan diawasi dan bisa juga diberi sanksi," katanya.
JAKARTA - Mabes Polri akan mengambil tindakan tegas terhadap organisasi massa yang berani melakukan razia liar menyambut bulan puasa. Tidak hanya
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak