Lakukan Transformasi, Jasindo Fokus Pada SDM, Model Bisnis, dan Digitalisasi
jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) melakukan transformasi, yang diyakini akan membuat perusahaan mampu menjawab tantangan pasar asuransi umum ke depannya.
Menurut Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, ada beberapa faktor penting yang menjadi fokus tranformasi model bisnis dan proses bisnis yang berfokus pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Di antaranya yakni transformasi infrastuktur TI dan transformasi sumber daya manusia, yang harus pula mengedepankan implementasi governance, risk & compliance (GRC), yang baik di setiap lini.
Terkait SDM, Andy mengaku akan menjalankan program pengembangan SDM Jasindo sebagai human capital yang perlu untuk terus dikembangkan mengikuti perkembangan.
“Peran SDM sangat penting sebagai enabler guna memahami kebutuhan nasabah atas program perlindungan/proteksi yang dibutuhkan dan menjadikan peluang bagi suatu perusahaan asuransi untuk menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan profil risiko nasabah sesuai dengan industri spesifiknya,” katanya.
Terkait model bisnis, Asuransi Jasindo akan memberikan penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya.
Menurut pria berkacamata ini, kebanyakan perusahaan asuransi itu push product, di mana perusahaan asuransi menawarkan produk yang sama.
“Ketika yang ditawarkan sama, maka persaingan akan mengarah pada pricing bukan layanan,” jelasnya.
Ada tiga poin yang difokuskan Jasindo terkait transformasi ini, yakni sumber daya manusia (SDM), model bisnis, dan digitalisasi.
- Industri Asuransi Indonesia Tumbuh Positif, Total Aset Rp 1.132,49 T
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Indonesia Re Gelar Webinar IFRS 17
- Kasus Klaim Asuransi Buntu, Anggia Novita Lapor Polisi
- Apresiasi Kinerja BNI, Ketua Komisi XI DPR: Ini adalah Bukti Inisiatif Digitalisasi
- FWD Insurance Luncurkan Tomorrow Protection, Banyak Keunggulannya