Lakukan Transformasi Layanan, ASDP dan KSP Bahas Penguatan Proyek Strategis Nasional

Dari seluruh pergerakan tersebut, sekitar 67% lalu lintas terkonsentrasi di lintasan Merak-Bakauheni, menjadikannya salah satu jalur penyeberangan tersibuk di dunia.
Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan akibat konektivitas Tol Trans-Sumatera, ASDP menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelabuhan dan dermaga untuk menghindari kemacetan dalam 5-7 tahun ke depan.
Oleh karena itu, perusahaan terus melakukan optimalisasi layanan melalui penguatan digitalisasi dan perbaikan infrastruktur, termasuk rehabilitasi toilet kapal dengan standar lebih baik demi kenyamanan pengguna jasa.
Selain penguatan di dalam negeri, ASDP juga tengah menyiapkan ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru sebagai bagian dari strategi memperkuat daya saing transportasi maritim Indonesia.
ASDP telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan BP Batam untuk mempercepat perizinan lintasan ini.
Selain itu, ASDP menjajaki peluang kerja sama dengan Abu Dhabi Port guna memperkuat pengelolaan pelabuhan dan investasi infrastruktur penyeberangan internasional.
Sebagai langkah konkret, ASDP akan mempercepat realisasi program quick wins, termasuk penguatan layanan berbasis digital, peningkatan kapasitas lintasan utama, serta percepatan pengembangan Bakauheni Harbour City.
Melalui pertemuan ini, ASDP dan KSP menegaskan komitmen bersama dalam penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor transportasi laut.
Sebagai perusahaan yang memiliki peran strategis dalam konektivitas antarwilayah di Indonesia, ASDP terus melakukan transformasi layanan.
- INDEF: Penghentian PSN Tanpa Kajian Bisa Merusak Kredibilitas Pemerintah
- Pemerintah Dinilai Tidak Akan Merugikan Rakyat Saat Mencanangkan PSN PIK 2
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- Keresahan Pekerja Soal Isu Penghentian PSN PIK 2, Ini yang Mereka Khawatirkan
- Pakar Kebijakan Publik Mervin Komber Mengkritik Kantor Komunikasi Kepresidenan dan KSP, Simak