Lala, Bocah yang Dihamili Bapak dan Gurunya
Lega Bapak Ditangkap, meski Sakitnya tuh di Sini...

Saat ini Lala memang berhenti sekolah untuk sementara. Para relawan berusaha mengembalikan rasa percaya diri yang sempat terkikis karena pengalaman pahit yang dialaminya. Kepingan bayangan perlakuan keras sang bapak masih melekat di benak Lala.
Jejak perlakuan itu masih terlihat jelas ketika melihatnya. Sebuah luka memar masih membekas di bawah mata sebelah kanan. Ada juga luka bekas sulutan rokok di tangan kirinya. Dari cerita Lala, itu buah perlakuan bapaknya yang sedang marah.
Kepada pengasuhnya, Lala beberapa kali menanyakan apakah bapaknya sudah ditangkap polisi. Dia menunjukkan rasa lega dan tenang ketika mendengar polisi sudah menangkap bapaknya. Pengasuh pun sempat mengabarkan bahwa bapaknya tidak mengakui perbuatannya. ’’Yo mesti ae gak mau ngaku,’’ ucap Joris menirukan ucapan Lala.
Selama tinggal di Rumah Aman, Lala sering mengisi waktu dengan bermain komputer. Sejumlah buku bacaan sempat dibaca meski tidak sampai tuntas. Dia pun bisa menuliskan nama dan identitasnya sendiri. Hal itu sekaligus membantah tudingan bahwa Lala memiliki keterbelakangan mental seperti yang dituduhkan sebelumnya.
Terbukti, ketika pura-pura dimarahi, Lala bersedih dan menangis. Ketika tahu dikerjai, dia langsung tertawa senang.
Lala yang awalnya tidak mudah percaya sama orang di sekelilingnya juga mulai berubah. Dia sering bermain dan menggoda sesama penghuni Rumah Aman. Termasuk ketika melihat televisi setelah perayaan ulang tahun Sabtu malam. Dia sempat melontarkan sepenggal lirik lagu Cita Citata. ’’Sakitnya tuh di sini...,’’ ucap Lala sembari menunjuk dirinya sendiri disambut gelak tawa keluarga Rumah Aman. (*/c17/dos)
Lala (nama samaran), siswi SD kelas VI yang sedang mengandung lima bulan karena perbuatan bapak kandung dan gurunya, belum bisa menghilangkan kesedihannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara