Lalu Aria Dharma Unggul Dalam Survei Sebagai Calon Wali Kota Mataram
Togu menyebutkan, Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi dipilih 4,8 persén, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram Abd Rahman dipilih sebanyak 2,8 persen, lalu Direktur RSUD Provinsi NTB dr HL Herman Mahaputra 2,4 persen, dan tokoh lainnya di bawah 1 persen.
LKPI juga mengadakan survei simulasi tertutup dengan enam nama bakal calon wali kota.
“Hasilnya lalu Aria Dharma dipilih sebanyaknya 30,7 persen. Di urutan kedua H Mohan Roliskana dipilih sebanyak 26,6 persen. Kemudian TGH Mujiburrahman 20,8 persen, Hj Selly Andayani 9,3 persen, H Muzihir 5,7 persen, dan Abd Rahman sebanyak 3,1 persen," kata dia.
Sementara pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Ludiro Madu menilai bahwa naiknya elektabilitas Lalu Aria Dharma karena masyarakat ingin adanya perubahan dalam peningkatan ekonomi.
“Masyarakat jenuh dengan pemimpin petahanan yang kinerja dianggap kurang memperhatikan warganya, dan mereka lebih cenderung pemimpin baru, seperti Lalu Aria Dharma yang menjadi pilihan masyarakat karena mereka lebih merasa sosok Sekwan itu mampu membawa perubahan," kata dia.
Menurut dia, saat ini Lalu Aria Dharma hanya perlu membangun kepercayaan dengan program nyata yang lebih mementingkan kebutuhan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan.
“Sebagai sekwan sudah modal untuk merebut suara masyarakat Kota Mataram, maka peluang menang Lalu Aria Dharma sangat besar dengan menjalani program pro rakyat," kata dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sosok Lalu Aria Dharma unggul dalam survei yang diadakan LKPI sebagai bakal calon wali Kota Mataram.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Sah! Farhan dan Erwin Ditetapkan jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung
- Tok! Wayan Koster-Giri Prasta Resmi Ditetapkan jadi Gubernur dan Wagub Bali
- Ratusan Polisi Dikerahkan untuk Amankan Penetapan Gubernur-Wagub Papua Barat