Lalu Hadrian Irfani Dorong Pengembangan Pariwisata dan Pertanian Terintegrasi

Hanya saja, multiplier efect atau efek domino pariwisata belum bisa dirasakan masyarakat secara maksimal.
Padahal jika dikelola dengan baik dan terintegrasi, pariwisata bisa sangat mendukung pertanian.
Ia mencontohkan, kebutuhan sayuran dan buah-buahan di perhotelan, saat ini masih dominan didatangkan dari luar. Padahal di daerah Lombok dan NTB secara umum hal itu tersedia.
Sehingga selain agrowisata, pola kemitraan petani dengan sektor pariwisata pun harus mulai didorong sejak sekarang.
"Jangan sampai pariwisata sangat maju dan mendunia, tetapi masyarakat khususnya petani hanya jadi penonton," tegasnya.
Hadrian mengakui, produk pertanian lokal memang perlu ditingkatkan dari sisi mutu dan pengelolaan pascapanen.
Sebab perhotelan juga memiliki standar tertentu untuk bisa menerima produk pertanian seperti sayuran dan buah buahan.
Kedepan hal ini yang akan diperjuangkan Lalu Hadrian Irfani jika diberi amanah untuk mewakili masyarakat Lombok di Senayan.
Pengembangan sektor pertanian dan sektor pariwisata di NTB dinilai perlu mulai dikolaborasikan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan