Lalu Zohri Akan Digembleng Lebih Maksimal
jpnn.com, JAKARTA - Menyongsong multievent olahraga sekelas Asian Games 2022 ataupun Olimpiade 2020, di nomor sprint atletik, PB PASI punya modal berharga dengan adanya Lalu Muhammad Zohri.
Pelari muda 18 tahun itu menjadi motor tim estafet 4x100 meter putra Indonesia dalam mengamankan medali perak pada Asian Games 2018. Selama 8 bulan terakhir, mereka menjalani tiga uji coba internasional.
Khusus Zohri, dia mengikuti training camp di Amerika Serikat, tes event Asian Games dan Kejuaraan Dunia U-20 di Tampere Finlandia. Pada event terakhir, Zohri menjadi juara dunia pertama bagi Indonesia. Selanjutnya, PB PASI akan menerapkan kebijakan yang sama untuk menyongsong event besar di masa depan.
Tigor Tanjung, Sekjen PB PASI menegaskan bahwa para atlet Indonesia tidak boleh tercerabut dari akarnya. Artinya, training camp yang akan diberikan kepada atlet bakal lebih maksimal.
“Mereka tetap butuh untuk mendapatkan atmosfer kompetisi, tetapi tidak untuk jangka panjang di luar negeri,” ujarnya.
BACA JUGA: Jojo, Nisa, Ega, Aries Susanti, tak Lantas Berleha-leha
Terlebih lagi, Kemenpora juga berkomitmen untuk mendukung atlet potensial mempersiapkan diri menuju Olimpiade 2020.
“Pelatnas juga masih jalan terus sampai akhir tahun, untuk try out berikutnya bisa diajukan untuk anggaran pelatnas tahun depan,” beber Mulyana, Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga. (nap/feb/han)
Selama 8 buan sebelum Asian Games 2018, Lalu Muhammad Zohri menjalani tiga uji coba internasional.
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Pelari Indonesia Muhammad Zohri Raih Medali Emas di Ajang ASEAN University Games 2024
- Atletik Tambah Dua Atlet ke OIimpiade Paris 2024
- Lalu Muhammad Zohri Fokus Pemulihan Cedera untuk Persiapan Olimpiade Paris 2024
- Inilah Wanita Terkencang di Asian Games 2022
- Lalu Muhammad Zohri Finis Keenam, Indonesia Paceklik Medali