Lama di Sidoarjo, Pengungsi Rohingya Kangen Pulang
jpnn.com, SIDOARJO - Sebanyak 13 imigran dari total 140 orang di pengungsian Rumah Susun Puspa Agro, Desa Jemundo, Kabupaten Sidoarjo berasal dari etnis Rohingya.
Warga Rohingya ini rata-rata sudah lima tahun menjadi imigran di Indonesia.
Hingga kini mereka masih menunggu proses dari negara ketiga, yang bersedia untuk menampung imigran.
Kesedihan mereka, setelah tak memiliki status kewarganegaraan, kini bertambah dengan konflik dalam negeri yang terus memanas.
Semenjak aksi kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar kepada etnis Rohingya, mereka kini terkatung-katung di sejumlah perbatasan negara tetangga.
Para warga rohingya ini berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, dengan mengirimkan Menteri Luar Negeri Indonesia, untuk menengahi konflik.
"Terima kasih untuk Presiden Jokowi mencari jalan keluar bagi pengungsi Rohingya," ujar Muhammad Sueb salah satu pengungsi Rohingya.
Dia berharap, jika tidak ada negara ketiga yang mau menampung untuk hidup layak, maka bisa dikembalikan ke negara asalnya.
Pengungsi Rohingya tinggal di rumah khusus imigran di Sidoarjo.
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Polresta Banda Aceh: Sepanjang 2023 Ada 190 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan
- Begini Pesan Natal Effendi Simbolon untuk Persoalan Pengungsi Rohingya