Lama Diburu, Tewas oleh Dua Peluru

Lama Diburu, Tewas oleh Dua Peluru
Lama Diburu, Tewas oleh Dua Peluru

Berdasar keterangan mereka, ada lima nama lagi. Salah seorang di antaranya Rendy yang merupakan otak komplotan. Polisi pun melakukan pengejaran.

Unit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya membantu pencarian. Pada Senin (28/10) sekitar pukul 02.00, delapan anggota unit pimpinan Iptu M. Solikhin Ferry itu mengidentifikasi Rendy berada di Jalan MERR Kalijudan. Petugas yang mengendarai dua motor dan sebuah mobil tersebut mengelilingi jalan itu untuk mencari tersangka.

Tidak lama berselang, Rendy melintas dengan berboncengan bersama seseorang yang tidak diketahui namanya. Polisi langsung mengejar, tetapi tersangka tancap gas. Terjadi kejar-kejaran bak balapan liar. Untung, kondisi lalu lintas sedang sepi.

Dua motor polisi berhasil memepet korban, namun tetap saja tidak mau berhenti. Akhirnya, motor yang dinaiki tersangka terguling. Saat polisi mendekat, Rendy melepaskan pedang dari sarungnya dan menyabetkan ke arah petugas.

Polisi yang berpostur lebih tinggi menghindar dan menangkis tangan kanan tersangka sehingga pedang tidak sampai melukai petugas. Tangan kanan polisi yang menenteng pistol langsung menarik pelatuk hingga meletus dua kali.

Dua butir peluru mengenai dada kiri korban hingga tembus ke belakang. "Petugas melepaskan tembakan karena tersangka melawan dan cukup membahayakan," ucap Setija.

Dia lantas menunjukkan pedang yang panjangnya hingga 75 sentimeter itu beserta pembungkusnya. Menurut dia, dengan sabetan tersangka, petugas yang terkena bisa terluka parah.

Saat polisi berduel, rekan Rendy yang terjatuh memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya yang sebenarnya rusak itu.

SURABAYA - Seorang pelaku perampokan yang selama ini menghantui warga Surabaya ditembak petugas kemarin dini hari (28/10). Dua peluru bersarang di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News