Lama Menghilang, Ini Kegiatan si Cantik Nova Eliza

jpnn.com - JAKARTA – Nama Nova Eliza kini jarang terdengar di jagat hiburan. Ternyata kini Nova sibuk dengan kegiatan sosial dan menjadi aktivis yang memperhatikan perlindungan pada perempuan. Ia termasuk artis yang menyoroti kekerasan yang kerap dialami perempuan Indonesia.
Melihat masih banyaknya kekerasan yang cukup tinggi di Indonesia, Nova menginisiasi kampanye ‘Suara Hati’ dengan tema ’Stop Violence with Art'. Ini untuk menunjukkan kepedulian dan keprihatinannya terhadap nasib perempuan. Nova mengatakan, proyek Suara Hati sudah berlangsung sejak Desember 2015.
“Aku terus memperjuangkan kampanye stop kekerasan terhadap perempuan karena banyak kekerasan yang terjadi. Contohnya, kasus Yuyun,” kata Nova di Erasmus Huis, Jakarta.
Perempuan asal Aceh ini menjelaskan, kampanye ‘Suara Hati’ dilakukan dengan menggunakan media seni. “Seni bertutur cerita, foto, musik etnik. Mengajak masyarakat menghentikan kekerasan lewat media seni,” ucap Nova.
Melalui ‘Suara Hati’, Nova mencoba mengumpulkan dana bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan. Dengan pemberian dana tersebut diharapkan mereka bisa mempunyai kehidupan yang lebih baik, misalnya membuka usaha. Nova mengaku, menikmati kegiatan dia saat ini. “Aktris udah, host udah, nyanyi udah pernah, sekarang udah waktunya berbagi,” ujarnya.
Perempuan 35 tahun ini mengungkapkan, kaum wanita yang menjadi korban kekerasan bisa menyampaikan curhat mereka melalui Suara Hati. Ia mengajak para perempuan korban kekerasan untuk berani berbicara.
“Biasanya di media sosial, aku membuka wadah untuk para korban untuk bisa sharing kondisi mereka,” ungkap Nova.
Di tempat yang sama, psikolog Liza M. Djaprie menyatakan, persoalan kekerasan terhadap perempuan sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan. Sebabnya, korban tidak berani mengungkapkan kekerasan yang menimpa dirinya. Ini didasari oleh banyak faktor, seperti merasa malu, takut, bersalah, dan pengetahuan.
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Munas VII IKA PMII Dilanjutkan Hari Ini, Muqowan: Ayo Konsolidasi
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Polda Riau Sikat Penjahat Lingkungan, Selamatkan Rp 221 Miliar Kerugian Negara
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi