Lama Terisolir, Warga Tanah Merah Demo Gubernur
Minta Diakui sebagai Penduduk Jakarta
Selasa, 18 Januari 2011 – 19:21 WIB
JAKARTA - Sekitar 300 warga Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, kemarin melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta dan gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka yang menamakan diri Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) dan Forum Warga Tanah Merah (Forgatam) itu, meminta pemerintah mengakui keberadaan mereka sebagai penduduk Jakarta. "Hidup kami terisolir, tidak bisa merasakan kebijakan kesejahteraan sosial yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun Pemprov DKI," tegas Huda.
Kedatangan ratusan warga ini juga menuntut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk segera meresmikan RT/RW di wilayah Tanah Merah. "Kami bukan warga ilegal. Kami sudah tinggal puluhan tahun di Tanah Merah," teriak para pengujuk rasa.
Baca Juga:
Koordinator FKTMB, Muhamad Huda menerangkan, sebanyak 27 ribu warga Tanah Merah sudah hidup puluhan tahun di kawasan tersebut. Namun, mereka belum diakui status kependudukannya. Akibatnya, warga tidak bisa mengurus dokumen administrasi kependudukan dan tidak bisa menerima pelayanan kesehatan gratis melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK Gakin) dan Surat Keterangan Tidak Mampu(SKTM).
Baca Juga:
JAKARTA - Sekitar 300 warga Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, kemarin melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta dan gedung
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS