Lambat Salurkan BOS, DAU Daerah Dipotong
Rabu, 02 Maret 2011 – 21:51 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengancam akan memberikan sanksi finansial kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) jika terlambat menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya. Sanksi finansial yang dimaksud, adalah pemotongan anggaran dari pusat ke daerah seperti di Dana Alokasi Umum (DAU). Nuh mencotohkan, pemotongan anggaran yang akan dilakukan oleh Kemdiknas terhadap daerah yang terlambat menyalurkan dana BOS, misalnya daerah A yang seharusnya menerima anggaran sebesar Rp 100 miliar, maka jika dikenakan sanksi finansial akan menerima anggaran hanya sebesar Rp 70- Rp 90 miliar saja. "Dengan cara seperti ini, pastinya akan memacu kinerja Pemda untuk mempercepat penyaluran dana BOS. Karena, jika hanya dikenakan sanksi administrasi nampaknya tidak cukup," terangnya.
"Jika dalam pekan ini pemerintah daerah terlambat untuk menyalurkan dana BOS ke sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya, maka kami (Kemdiknas) akan memberikan sanksi finansial kepada daerah tersebut," tegas Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh ketika ditemui usai Raker bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (2/3).
Baca Juga:
Menurutnya, ancaman sanksi finansial ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada seluruh daerah yang lambat dalam menyalurkan dana BOS. "Ketepatan untuk menyalurkan dana BOS ini terkait dengan komitmen. Pemerintah pusat suah berjanji untuk menyalurkan tepat waktu, namun di daerah tidak demikian. Apalagi hingga saat ini dari sekitar 400 kabupaten baru ada 80 kabupaten/kota yang mencairkan dana bantuan operasional tersebut," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengancam akan memberikan sanksi finansial kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) jika terlambat
BERITA TERKAIT
- Prof. Kemas Ridwan Jadi Dekan Baru FTUI, Ini Profil & Kiprahnya
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- Sistem Baru PPDB Tanpa Kata Zonasi, Masyarakat Bakal Senang
- Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung