Lamborghini yang Seruduk Penjual STMJ Diduga Balapan dengan Ferrari

jpnn.com - SURABAYA - Kecerian warga Kota Surabaya yang sedang menikmati Minggu (29/11) pagi di depan kantor Samsat, Manyar mendadak berubah menjadi duka. Betapa tidak, sebuah mobil mewah Lamborghini hitam menabrak penjual STMJ di jalan Kertajaya, tepat di seberang kantor Samsat.
Pedagang sekaligus pembelinya pun berhamburan. Satu orang tewas dalam kejadian ini. Dia adalah Kuswanto, yang merupakan calon pembeli STMJ.
Berdasarkan keterangan saksi Eddy Surohadi, kejadian itu bermula dari kebut-kebutan antara mobil mewah di jalanan itu. Selain Lamborghini, ada beberapa mobil mewah lain yang ikut melaju kencang.
Di antaranya adalah mobil mewah Ferrari. “Kelihatannya mereka sebelum menabrak, memang balapan. Ada Ferrari juga,” ujar saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan, setelah Lamborghini itu menabrak, mobil Ferrari yang tadi ikut melintas putar balik menuju ke lokasi kejadian.
Kecelakaan terjadi karena Lamborghini oleng ke kiri saat melintas di seberang kantor Samsat, Surabaya.
Saat ditanya apakah benar benar mobil sport sedang melakukan aksi balapan? AKP Warih Utomo Kaur Bin Ops Satlaantas Polrestabes Surabaya menjawab diplomatis. ”Info awal Lamborghini ini beriringan dengan kendaraan lain. Tapi semuanya akan melalui pemeriksaan dulu,” pungkasnya.
Saat ini kepolisian dari Polrestabes Surabaya tengah memeriksa WL (24) warga Dharmahusada, pengemudi Lamborghini dengan nopol B 2258 WM. (pda/mas/jpnn)
SURABAYA - Kecerian warga Kota Surabaya yang sedang menikmati Minggu (29/11) pagi di depan kantor Samsat, Manyar mendadak berubah menjadi duka. Betapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Akhirnya Ditemukan
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang