Lamira...Kembang Desa Surabaya yang Terbuang ke Belanda Gara-gara Indonesia Merdeka
Kamis, 29 Oktober 2015 – 21:19 WIB
Pendek kisah, Indonesia merdeka. Penguasa berganti. Segala yang berbau kolonial dimusuhi. Lamira pun terpaksa angkat kaki dari negerinya sendiri.
"Setelah dekolonialisasi, ia terpaksa meninggalkan Indonesia untuk tinggal dan menetap selama bertahun-tahun di Belanda," tulis Reggie Bay.
Menurut salah seorang cucunya, sambung Reggie, meski terbuang jauh di negeri orang, Lamira hidup dengan bahagia di Belanda. Sang kembang desa wafat di Den Haag, Belanda pada 1959 dalam usia 105 tahun. (wow/jpnn)
PROKLAMASI kemerdekaan Indonesia malah jadi petaka bagi Lamira. Dia terpaksa angkat kaki dari tanah airnya lantaran indehoi dengan sinyo Belanda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono