Lampaui Indonesia, Filipina Jadi Episentrum Penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara

Lampaui Indonesia, Filipina Jadi Episentrum Penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara
Filipina pernah menerapkan lockdown ketat selama beberapa bulan sebelum dibuka kembali, namun kasus sekarang terus meningkat. (AP: Aaron Favila)

Ronald Bessie mengatakan rasio tes di Filipina dua setengah kali lebih tinggi dari di Indonesia.

"Menurut perkiraan kami pemerintah di Indonesia harusnya sudah melakukan 60 ribu tes per hari sekarang ini," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 6,8 persen kasus corona di Indonesia terjadi pada anak-anak berusia 5 sampai 14 tahun, sementara angka rata-rata global adalah 2,5 persen.

WHO memperingatkan angka ini akan meningkat bila program belajar dari rumah tidak dilanjutkan.

Berbeda dengan Filipina, Singapura dan Malaysia, Indonesia tidak pernah betul-betul menerapkan 'lockdown', bahkan Indonesia sudah menerapkan masa transisi ke 'adaptasi baru" dan banyak pakar mengatakan kebanyakan warga tetap tidak memahami betapa seriusnya wabah corona..

Filipina dan Indonesia berharap vaksin dari Rusia dan China

Rusia sudah menjanjikan akan memberikan vaksin kepada Filpina, yang diperkirakan akan mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang di Rusia bulan Agustus ini.

Beberapa pakar sudah mempertanyakan keputusan Rusia untuk memproduksi vaksin yang diberi nama 'Sputnik V'.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tampaknya tidak begitu mempedulikan pandangan pakar dan mengatakan "saya berjanji Filipina dan Rusia akan menjadi kawan yang abadi".

Dalam analogi lomba dimana tidak seorang pun yang ingin jadi pemenanganya, Filipina sekarang sudah melampaui Indonesia untuk menjadi negara yang paling banyak memiliki kasus COVID-19 di Asia Tenggara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News