Lampet Raksasa Ganti Peran Nasi Tumpeng

Lampet Raksasa Ganti Peran Nasi Tumpeng
Lampet Raksasa Ganti Peran Nasi Tumpeng
JAKARTA- Ternyata tidak hanya nasi tumpeng yang dapat digunakan sebagai simbol ucapan rasa syukur. Karena Lampet (makanan khas tradisional Batak,red), yang ditata menyerupai gunungan nasi tumpeng, juga dapat menjadi simbol pemersatu.

Pemandangan ini terlihat dalam Pesta Bona Taon (Pesta awal tahun,red) Punguan (Perkumpulan,red) Pandjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek 2013, di Jakarta, Minggu (27/1). Ribuan anggota keluarga yang memenuhi Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, dikejutkan ketika para Naposo (kelompok remaja,red) Pandjaitan, tiba-tiba mengarak lampet berukuran raksasa berbentuk gunungan berdiameter 3 meter, dengan tinggi lebih kurang 1 meter, ke tengah-tengah acara.

“Lampet melambangkan kesejahteraan bagi kita semua. Tidak perlu lagi menggunakan nasi tumpeng, karena lampet juga merupakan lambang persaudaraan, kearifan lokal yang tidak lekang ditelan zaman. Terima kasih buat leluhur yang telah membuat lampet masih bisa dinikmati sebagai wujud kebersamaan,” ujar salah seorang tokoh muda nasional, Hinca Pandjaitan yang didaulat memandu acara sedari awal hingga akhir.

Karena sebagai simbol pemersatu, selain gunungan lampet raksasa, panitia juga menyiapkan 6.000 lampet berukuran kecil yang dibagi-bagi kepada ribuan keluarga besar Pandjaitan, yang sejak pagi begitu antusias mengikuti semua prosesi acara yang ada. Pembagian dilakukan setelah Ketua Umum Punguan Pandjaitan se-Jabodetabek, Marinus Pandjaitan, terlebih dahulu memotong dan memberikan potongan lampet kepada natua-tua (orang yang dituakan,red).

JAKARTA- Ternyata tidak hanya nasi tumpeng yang dapat digunakan sebagai simbol ucapan rasa syukur. Karena Lampet (makanan khas tradisional Batak,red),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News