Lampet Raksasa Ganti Peran Nasi Tumpeng
Senin, 28 Januari 2013 – 06:55 WIB

Lampet Raksasa Ganti Peran Nasi Tumpeng
Bukti lampet simbol pemersatu, cara menikmatinya juga terbilang unik. Setelah semua yang hadir menghitung sampai angka 21 sebagai simbol jika saat ini Pandjaitan memasuki pomparan (keturunan,red) yang ke-21, masing-masing anggota keluarga kemudian secara bersama-sama bersulang dengan menyuapkan lampet yang dipegang kepada orang yang disebelahnya.
“Inilah wujud kebersamaan dan ucapan syukur karena Pomparan ni Radja Pandjaitan telah diberkati Tuhan dan tersebar di seluruh Indonesia dan dunia termasuk Jabodetabek, untuk menyebarluaskan kebaikan, menabur optimisme bagi sesama,” kata Hinca yang mengajak masyarakat Batak di Indonesia bersama-sama melestarikan lampet sebagai salah satu simbol keakraban masyarakat Batak.
Acara Pesta Bona Taon ini diawali dengan ibadah kebaktian. Kemudian dilanjutkan prosesi adat saat Ketua Umum bersama para ketua wilayah, dan ketua-ketua lainnya dengan pakaian adat lengkap, memasuki ruangan acara. Ribuan anggota keluarga menyambut dengan menyanyikan yel-yel Pandjaitan.
Ketua Umum kemudian berkenan membuka acara ditandai dengan peniupan 15 terompet berdurasi lebih kurang satu menit diiringi tepuk tangan yang meriah. Pesta Bona Taon kali ini mengambil thema Pandjaitan Martumba untuk Indonesia.(gir/jpnn)
JAKARTA- Ternyata tidak hanya nasi tumpeng yang dapat digunakan sebagai simbol ucapan rasa syukur. Karena Lampet (makanan khas tradisional Batak,red),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi