LAMPUNG : Ajak Pengusaha Introspeksi
Minggu, 02 Mei 2010 – 05:21 WIB
LAMPUNG : Ajak Pengusaha Introspeksi
BANDARLAMPUNG – Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei atau biasa dikenal May Day harus menjadi introspeksi bagi semua pihak, utamanya pengusaha. May Day jangan ditakuti dan menjadi bahan untuk diributkan.’’Itu sarana dan prasarana juga bagi pengusaha untuk mengevaluasi diri. Juga bagi pemerintah dan pekerjanya sendiri,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bandarlampung Yusuf Kohar kepada Radar Lampung kemarin.
Dilanjutkan, Apindo memang merupakan lembaga untuk membela pengusaha. Di mana, buruh juga memiliki lembaga advokasi berupa serikat pekerja di perusahaannya masing-masing. Pemerintah juga memiliki peraturan perundang-undangan yang mesti dipatuhi.Meski memiliki tugas masing-masing, Apindo juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan para pekerja. Caranya, dengan melakukan program pemberdayaan sumber daya manusia dalam perusahaan terkait pemahaman soal peraturan dan penciptaan lapangan pekerjaan.
’’Program ini terus berjalan. Kami selalu memberikan pemahaman untuk pemberdayaan SDM, bagaimana menciptakan lapangan kerja, undang-undang, juga terkait hubungan industrial di Bandarlampung,’’ ujarnya.Program ini, lanjut dia, diharapkan berdampak pada pencapaian kesejahteraan buruh. Yakni dengan menciptakan produktivitas tinggi melalui pemberdayaan SDM sehingga kesejahteraan tercapai.
’’Pembinaan SDM merupakan kewajiban perusahaan. Kami juga memiliki program bagaimana perusahaan dapar beracara di pengadilan hubungan industrial (PHI), bagaimana membuat peraturan perusahaan (PP), serta peraturan kerja bersama (PKB) antara buruh dan pengusaha. Program ini terus berjalan,’’ pungkas Yusuf. Sementara kepada Radar Lampung, sejumlah pengusaha mengatakan, May Day hendaknya juga dijadikan ajang bagi buruh untuk meningkatkan etos kerja.
’’Harusnya para buruh menyadari, sebelum menuntut, apakah mereka sudah melakukan kewajibannya? Tidak masalah mereka mau berunjuk rasa, toh negara kita adalah
BANDARLAMPUNG – Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei atau biasa dikenal May Day harus menjadi introspeksi bagi semua pihak, utamanya pengusaha.
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045