Lampung Masih Panas
Selasa, 20 Desember 2011 – 06:20 WIB
Kunci menjelaskan, meski konflik soal tanah plasma belum ada solusi, warga Sungai Sodong cenderung lebih memilih jalur damai. "Kami menanti saja penyelesaian masalah dari pemerintah daerah dan pusat," paparnya.
Kondisi berbeda justru terjadi di Kabupaten Mesuji, Lampung. Di kabupaten yang baru terbentuk dari pemekaran pada 2008 itu ada dua konflik tanah antara warga dan perusahaan perkebunan yang masih memanas. Konflik yang pertama antara warga adat dan PT Silva Inhutani di tanah register 45 di kawasan Way Buaya. Di sana warga tergusur dari tempat yang mereka tinggali. Warga masih bertahan di tenda-tenda dan terus menuntut.
Konflik kedua terjadi antara warga Desa Sri Tanjung, Nipah Kuning, dan Keagungan Dalam versus PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI). Warga tiga desa itu masih bergesekan dengan perusahaan meski BSMI sudah tidak beroperasi. Pencurian sawit di lokasi tersebut juga terus terjadi.
Minggu (18/12), warga tiga desa itu berbondong-bondong datang ke lahan divisi II BSMI. Lokasi tersebut yang menjadi awal dari pergolakan warga melawan pengamanan perusahaan. Di sana mereka terus mencari bukti-bukti penembakan aparat yang menjaga perusahaan itu. "Aparat yang menembaki kami ya dari brimob, " ujar Ajar Etikana, tokoh masyarakat Sri Tanjung.
MESUJI - Kondisi perebutan tanah antara warga dan perusahaan perkebunan di dua daerah bernama Mesuji kini berbeda. Situasi di Kabupaten Mesuji, Provinsi
BERITA TERKAIT
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Kapal Tanker Bawa Minyak Sawit Mentah Terdampar di Pamekasan, 6 ABK Dievakuasi
- Gelar Aksi Damai, Guru Honorer R2-R3 Minta Pemprov Banten Menyelesaikan Formasi PPPK
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran