Lampung Siaga Asap, Diduga Kiriman dari Sumsel

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kabut asap yang terjadi di Sumatera Selatan ternyata juga menjalar ke Lampung. Beberapa wilayah di provinsi itu kini sudah mulai merasakan efek dari kebakaran hutan di Sumsel.

Di antaranya ialah di Mesuji, Tulangbawang, Lampung Barat, dan Lampung Timur. Kuat dugaan asap tersebut memang berasal dari pembakaran hutan dan lahan di Sumsel.

Pantauan satelit milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung menunjukkan adanya asap itu. Dari RGB Citra Satelit Cuaca Himawari Jumat (23/10) kemarin, pergerakan angin dari arah timur menuju utara dan barat. Kondisi ini membuat sebaran asap terpantau di Mesuji, Tuba, dan Lamtim.

Bahkan, Bandara Radin Inten Lampung Selatan dan Bandarlampung juga mulai terkena dampak. Jarak pandang (visibility) di beberapa wilayah itu kini hanya 5–7 kilometer dari kondisi normal di atas 10 km. Untungnya, kondisi ini belum dinyatakan mengganggu alur penerbangan.

Keadaan tersebut diperparah dengan titik api (hotspot) di Lampung yang terdeteksi di 32 titik. ’’Terlebih di Mesuji juga ada potensi hotspot sebanyak 3 titik berdasarkan tangkapan satelit kami,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Lampung Sugiono kepada Radar Lampung kemarin (23/10).

Terpisah, Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Lampung Fitter Syahboedin mengaku belum mendapatkan informasi dari pemerintah kabupaten terkait kondisi ini.

Namun, dia tak menyangkal bahwa kemungkinan itu bisa saja terjadi. Apalagi, arah angin bisa berubah. Untuk itu, pihaknya terus memantau kondisi yang ada guna mengambil langkah agar efek kabut asap ini tidak sampai mengganggu kesehatan masyarakat.

“Kami tetap waspada karena memang kabut asap kini tengah melanda OKI (Ogan Komering Ilir), Sumsel, yang masih berbatasan langsung dengan Lampung,” tandasnya. (goy/sur/nop/rnn/p2/c1/fik)