Lanal, KRI dan KAL Jajaran Koarmabar Terima Penghargaan
jpnn.com - JAKARTA - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan Kapal Angkatan Laut (KAL) menerima penghargaan pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal (Ilegal Fishing).
Penghargaan yang diterima Lanal, KRI dan KAL diberikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) sekaligus Komandan Satgas 115 Susi Pudjiastuti didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi.
Menurut Kadispen Koarmabar, Mayor Laut (KH) Budi Amin, Lanal, KRI dan KAL yang menerima penghargaan tersebut yakni Lanal Ranai, KRI Oswald Siahaan (OWA-354), KRI Sutan Thaha Syaifudin (STS-376), KRI Imam Bonjol (IBL-383), KRI Teuku Umar (TUM-385) dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Viper.
Keempat KRI dan KAL jajaran Koarmabar tersebut telah berhasil melakukan penghentian, pemeriksaan dan penangkapan terhadap beberapa Kapal Ikan Asing (KIA) yang melakukan kegiatan ilegal penangkapan ikan di Perairan Natuna yang termasuk Zone Ekonomi Eksklusi Indonesia (ZEEI).
Beberapa KIA yang berhasil ditangkap diantaranya Han Tan Cou nomor lambung 19038, Gui Bei Yu nomor lambung 27088 keduanya berbedera China dan BV 5339 TS, kapal BV 90360 TS, KM. Zhuong Minh Soi, ketiganya berbendera Vietnam.
KIA yang melakukan pelanggaran berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan KRI selanjutnya di kawal menuju Lanal Ranai.
Proses tersebut dilakukan untuk pemeriksaan lanjutan di Pangkalan TNI Angkatan Laut kemudian dilakukan proses hukum melalui persidangan di pengadilan guna membuktikan pelanggaran yang dilakukan setiap KIA.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional