LandX Mendominasi Dana Terkumpul dalam ECF Senilai Rp55,4 Miliar
Faktor utama lainnya adalah ketat dan disiplinnya tim LandX dalam melakukan proses seleksi.
“Sebagai bagian dari menjaga kepercayaan investor di LandX, kami selalu berupaya untuk me-listing perusahaan yang aman bagi para investor. Setiap bulannya puluhan perusahaan sudah mengajukan proposal untuk di-listing di LandX, namun kami hanya memilih perusahaan yang memiliki kompetensi dan memiliki riwayat yang positif,” imbuh Andika.
Sebanyak 14 perusahaan sudah melakukan listing di LandX, beberapa di antaranya terjual habis dalam kurun waktu kurang dari satu hari.
Semula yang proyeknya didominasi oleh bisnis properti, LandX juga membidik bidang UKM lain seperti F&B, agrikultur, kecantikan, dan jasa outsourcing.
Dalam upaya mempertahankan performa di semester berikutnya, motivasi LandX adalah menargetkan capaian Rp180 miliar dari dana yang disalurkan untuk target UKM sebanyak 30-50 perusahaan.
Saat ini LandX juga sudah mengantre untuk naik tingkat menjadi Security Crowdfunding yang akan ditargetkan rilis pada 2022 mendatang.
“Pekerjaan rumah LandX masih cukup banyak, di antaranya adalah pengembangan ekspansi ke wilayah regional baik dari segi promosi dan eksistensi. Literasi dan inklusi mengenai investasi melalui Equity Crowd Funding juga rendah,” kata Andika.(chi/jpnn)
Capaian LandX dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan yang berpengalaman untuk para investor LandX adalah salah satu faktor kami menjadi ECF terdepan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Fasset dan Indosat Hadirkan Hadiah Bitcoin untuk Para Investor
- Copy Trading NEEXBIT Permudah Investor Pemula Meniru Strategi Profesional
- BNI Dorong Inklusi Keuangan lewat Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
- INTCC jadi Cara untuk Mempererat Kerja Sama Bisnis Indonesia-Thailand
- Menteri Investasi Sebut Para Pengusaha US-ASEAN Optimis Berinvestasi di Indonesia
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta