Langgar Aturan Masa Tenang, Waspada Disentil Bawaslu Sumut
jpnn.com - Komisioner Bawaslu Sumatera Utara Aulia Andri mengatakan, surat kabar Waspada melanggar aturan kampanye Pilkada 2018.
Andri menyampaikan itu setelah Waspada memuat berita mengenai pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di halaman depan pada Selasa (26/6).
Pasal 52 Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kampanye melarang media massa menyiarkan iklan, rekam jejak pasangan calon, atau bentuk lainnya yang mengarah kepada kepentingan kampanye, selama masa tenang.
“Koran Waspada itu melanggar aturan, kami akan bersikap,” kata Andri, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (26/6).
Andri mengaku terkejut saat membaca judul berita ‘Besok Eramas Menang' menjadi headline surat kabar Waspada. Menurut dia, surat kabar besar seperti Waspada seharusnya paham aturan pemilu dan tidak memuat berita yang mengarahkan dukungan pada calon tertentu pada masa tenang kampanye.
“Hari gini, koran sebesar Waspada kok bikin berita kayak begitu. Kami akan laporkan ke Dewan Pers,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, anggota Dewan Pers, Nezar Patria menilai pemberitaan harian Waspada tentang Eramas tidak etis.
Menurut Nezar, judul berita itu terkesan menggiring opini dan seharusnya tidak tayang di halaman berita. “Pemberitaannya tidak etis, judulnya beropini. Bedakan opini dengan fakta,” ungkapnya. (dil/jpnn)
Komisioner Bawaslu Sumatera Utara Aulia Andri mengatakan, surat kabar Waspada melanggar aturan masa tenang Pilkada 2018.
Redaktur & Reporter : Adil
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- 'Selamat Datang di Blok Medan': Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa
- Hasto PDIP Menjamin Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jatim dan Sumut
- Berpeluang Pasangan dengan Bupati Asahan, Bobby: Titik Terang
- Bobby Dapat Dukungan Banyak Parpol, Jokowi Beri Penjelasan, Ternyata!
- Bobby Bakal Melawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut? Djarot: Tergantung PDIP