Langgar Kenaikan Tarif, Bus tak Boleh Beroperasi 6 Pekan
jpnn.com - JAKARTA - Sekjen Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda), Andriansyah mengatakan pelanggaran penerapan tarif angkutan lebaran 2014 meningkat 15 persen dari tahun 2013. Dari pengaduan yang diterima Organda, terdapat 32 bus dari 20 perusahaan yang seenaoknya menaikkan tarif.
Andriansyah mengatakan bus yang memberlakukan tarif yang tidak sesuai ketentuan terancam kena sanksi. "Sanksinya bervariasi, yang paling ringan tidak boleh beroperasi 2-6 minggu," ucap Andriansyah di Jalan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (24/10).
Adapun sanksi yang berat bisa diterima perusahaan bus berdasarkan peraturan pengoperasian yang ditetapkan Kementerian Perhubungan bila kedapatan menelantarkan penumpang atau tidak mengantarkan penumpang sampai tujuan.
"Yang paling berat itu menelantarkan penumpang, itu sanksinya bisa dicabut izin beroperasinya, tapi tahun ini di kita nggak ada laporan itu," terang dia.
Dengan penerapan sanksi ini, Andriansyah berharap agar ada peningkatan pelayanan yang dilakukan perusahaan angkutan umum sebagai upaya memikat masyarakat agar tetap menggunakan angkutan umum. Mengingat angkutan umum lainnya saat ini semakin bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Ke depan, pelayanan harus ditingkatkan, agar masyarakat mau menggunakan angkutan umum, agar angkutan tidak terpuruk dan masih tetap dipercaya oleh masyarakat," harapnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Sekjen Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda), Andriansyah mengatakan pelanggaran penerapan tarif angkutan lebaran 2014 meningkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendagri Asistensi Pajak Daerah untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lokal
- Harga Emas Antam Kamis 14 November 2024 Turun, Ini Daftarnya
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Pelindo Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa lewat 'TJSL Biodiversity Camp'
- Sinergi Privy, AFTECH dan AFPI untuk Perkuat Keamanan Fintech Nasional
- Keren! LRT Jabodebek Gunakan Sistem Cuci Kereta Otomatis dan Ramah Lingkungan