Langgar Pantangan dari AS, India Terancam Bernasib seperti Turki
jpnn.com, NEW DELHI - Rusia mulai memasok India dengan sistem rudal pertahanan udara S-400, kata seorang pejabat militer Rusia seperti dikutip kantor berita Interfax.
Kiriman rudal tersebut membuat India berisiko terkena sanksi dari Amerika Serikat.
"Pasokan pertama telah dimulai," kata Interfax mengutip Dmitry Shugayev, kepala badan kerja sama militer Rusia, di pameran penerbangan di Dubai.
Dia mengatakan unit pertama rudal S-400 akan tiba di India pada akhir tahun ini.
Kesepakatan senilai 5,5 miliar dolar AS (Rp78 triliun) itu diteken pada 2018 untuk memasok sistem rudal jarak jauh dari darat ke udara.
India mengatakan rudal itu diperlukan untuk menghadapi ancaman dari China.
India berisiko terkena sanksi keuangan dari AS berdasarkan Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) yang menyebut Rusia, Korea Utara dan Iran sebagai musuh AS atas tindakan mereka pada Ukraina, mengganggu pemilu AS 2016 dan membantu Suriah.
New Delhi mengatakan mereka memiliki kemitraan strategis baik dengan AS maupun Rusia, sementara Washington mengatakan India tidak akan dikecualikan dari CAATSA.
India terancam bernasib sama seperti Turki yang disanksi Amerika Serikat setelah melanggar pantangan ini
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Perempat Final Piala Suhandinata 2024: Garuda Muda Pantang Meremehkan India
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan