Langka, Harga Arak Meroket

Langka, Harga Arak Meroket
Langka, Harga Arak Meroket

DITUTUPNYA seluruh industri arak di wilayah Kecamatan Semanding dan lumpuhnya jalur peredaran membuat harga minuman keras (miras) melangit. Itu terungkap dalam razia arak di warung di Dusun Ngomben, Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, kemarin (8/10).

Di warung milik Ujut, 53, itu, arak dijual dengan harga Rp 30 ribu per botol besar. Isinya 1,5 liter. Harga tersebut naik sekitar 50 persen. Sebelumnya, miras hasil fermentasi dan penyulingan beras itu dijual di warung dengan harga Rp 20 ribu per botol besar. Kabarnya, harga arak di luar Tuban sudah menyentuh Rp 50 ribu per botol besar. Stoknya pun terbatas.

Kasatreskoba Polres Tuban AKP Gatot Subagyo menyatakan, satuannya bersama Sat Sabhara dan seluruh polsek intens memantau seluruh jalan yang memungkinkan dipakai untuk jalur pendistribusian arak. Langkah tersebut merupakan lanjutan setelah pekan sebelumnya seluruh industri arak di wilayah Kecamatan Semanding ditutup.

Menurut dia, kalaupun masih ada di pasaran, arak tersebut adalah stok lama. ''Semakin langka, harganya makin mahal,'' ujar perwira berpangkat balok tiga di pundak itu. Dalam razia di warung eks kompleks prostitusi Ngompen, polisi berhasil menyita 60 botol atau 90 liter arak. (ds/JPNN/c17/bh)

DITUTUPNYA seluruh industri arak di wilayah Kecamatan Semanding dan lumpuhnya jalur peredaran membuat harga minuman keras (miras) melangit. Itu terungkap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News