Langkah Anies Menunda Ajang Formula E Sangat Terlambat
![Langkah Anies Menunda Ajang Formula E Sangat Terlambat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/21/revitalisasi-kawasan-monas-untuk-formula-e-foto-aziljpnn-35.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda pelaksanaan balap Formula E, sudah tepat. Sedianya ajang balap mobil listrik tersebut akan digelar pada 6 Juni mendatang.
"Saya kira penundaan pelaksanaan Formula E sudah sangat tepat. Bahhkan menurut saya sudah sangat terlambat walau gelaran ini belum terlaksana," ujar Ari kepada jpnn.com, Kamis (12/3).
Dosen di Universitas Indonesia ini menilai, merebaknya virus Corona alasan yang paling tepat untuk menunda pelaksanaan balap Formula E. Apalagi banyak negara diketahui juga berinisiatif menghentikan sejumlah kegiatan yang mengundang kerumunan massa.
"Soal kesiapan Pemda DKI yang amburadul terutama dipakainya kawasan Monas, saya melihat keputusan Pemda yang membatalkan gelaran tersebut karena potensi partisipasi asing yang akan minim jika gelaran tersebut dipaksakan berlangsung," ucapnya.
Pembimbing program doktoral di pasca-sarjana Universitas Padjajaran ini juga meyakini Pemprov DKI tidak akan menerima sanksi, baik dari penyelenggara maupun pihak sponsor, karena penyebaran virus corona merupakan bencana internasional.
"Saya kira pihak sponsor juga walau sudah terikat dengan kontrak, akan mengevaluasi langkahnya jika memperhitungkan formula ini nantinya sepi," pungkas Ari.(gir/jpnn)
Sedianya ajang balap mobil listrik formula E tersebut akan digelar pada 6 Juni mendatang.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025