Langkah Aptrindo Sikapi Aturan Penggunaan Biodiesel 20 %
Jumat, 07 September 2018 – 14:22 WIB
![Langkah Aptrindo Sikapi Aturan Penggunaan Biodiesel 20 %](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/08/15/mitsubishi-fuso-foto-ktbjpnn.jpg)
Mitsubishi Fuso. (Foto: KTB/JPNN)
Sebab, sifat biosolar yang mengikat air mengakibatkan air itu bisa tersedot ke ruang bakar.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan mesin, water separator harus segera dipasang.
”Vital sekali komponen tersebut untuk mencegah kerusakan mesin karena kondensasi atau mencegah dari oknum-oknum nakal yang mencampurkan air ke tangki,” ujar Kyatmaja.
Selanjutnya, pemilik truk harus rajin membersihkan tangki BBM. Sebab, biosolar punya sifat detergensi yang tinggi dan korosif.
Cukup? Belum. Percepatlah frekuensi penggantian oli dan filter oli serta solar.
”Jangan menggunakan frekuensi penggantian rutin, tapi percepat. Misalnya, biasanya 20 ribu km jadikan 15 ribu atau sepuluh ribu,” jelas Kyatmaja. (car/c25/fal)
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) akan melakukan sejumlah langkah penyesuaian terkait penerapan penggunaan bahan bakar biodiesel 20 persen (B20).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anggota Komisi VII Minta Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Libur Hari Besar Keagamaan Ditinjau Kembali
- Aptrindo Usul Muatan Sumbu Terberat Jalan Dinaikkan Sebelum Terapkan Zero ODOL
- Truk Sumbu Tiga Dilarang Beroperasi saat Mudik Lebaran, Aptrindo Bereaksi Begini
- HUT Ke-7 Aptrindo, Menhub Sampaikan Harapan Pada Industri Logistik Nasional
- Saran Penghapusan Ketentuan Multimoda Dinilai Keliru
- Solar Dikabarkan Langka di Balikpapan, Aptrindo Angkat Bicara