Langkah Awal Syu Kyi Menuju Kursi Presiden
Senin, 02 April 2012 – 09:20 WIB

Langkah Awal Syu Kyi Menuju Kursi Presiden
YANGON - Junta militer Myanmar melakukan beragam cara, menggunakan berbagai alasan untuk menyekap Aung San Suu Kyi sebagai tahanan rumah dalam empat kesempatan berbeda selama 21 tahun. Tapi, pada akhirnya, apa yang disuarakan band rock asal Republik Irlandia, U2, dalam Walk On (2000), lagu yang didedikasikan untuk putri pahlawan kemerdekaan negeri yang dulu bernama Burma itu, terbukti benar: what you got they can"t steal it.
Ya, deraan hukuman tiada henti itu sama sekali tak mampu mereduksi karisma ibu dua anak yang baru menikmati kebebasan secara penuh pada November 2010 tersebut di mata warga Myanmar. Justru kian menggumpalkannya.
Baca Juga:
Walhasil, perempuan 66 tahun tersebut dengan mudah merebut kursi parlemen Myanmar melalui daerah pemilihan Kawhmu, wilayah yang berjarak dua jam perjalanan dari ibu kota Yangon, tempat Nobelis Perdamaian 1991 tersebut bermukim.
Memang, hasil resmi direncanakan baru diumumkan hari ini. Tapi, berdasar penghitungan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dari 82 TPS yang jumlah suaranya telah selesai direkap "total ada 129 TPS" di daerah pemilihan Kawhmu, Suu Kyi meraup 82 persen suara. Padahal, rivalnya adalah seorang mantan dokter junta yang berasal dari partai yang tengah berkuasa dengan dukungan militer, Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan.
YANGON - Junta militer Myanmar melakukan beragam cara, menggunakan berbagai alasan untuk menyekap Aung San Suu Kyi sebagai tahanan rumah dalam empat
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal